LAGI DAN LAGI

1842 Kata

“Rhea, istriku sayang, kamu baik baik saja?” Barra mengelus keningnya dan berbaring di samping istrinya. “Barra, ini seperti menjalankan tugas lapangan pertama kali..” Rhe berbicara perlahan. “Apa?” Barra mengernyitkan dahinya dan tertawa terbahak-bahak. “Rhea Adhisti, istriku, kenapa komentarmu sangat tidak romantis sekali.. Ini pertama kali kita melakukannya, dan ucapanmu tidak membuatku tersentuh sama sekali.” Rhe ikut tertawa terbahak-bahak, “Maafkan aku. Jangan jadi tidak menyukaiku..” Rhe merangkul tangan Barra dengan manja dan menempel ke d**a suaminya. “Tidak. Itu keunikanmu yang membuatku kesal tapi juga jatuh hati.. Kamu konyol dengan caramu. Jujur, aku bingung, kamu polos atau memang telat menangkap.. Itu saru..” Barra kembali terpingkal-pingkal. “Ah maafkan aku. Aku be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN