REUNI SMA

1612 Kata

Rhe mencoba mengabaikan pikiran negatif soal Damar Adrian. Ya, mungkin selama ini hanya perasaannya saja. Bang Damar sebetulnya baik. Rhe teringat saat pengintaian itu, Bang Damar memberikannya minum dan roti. Lalu menyerahkan handuk untuk menahan lukanya. Yang pasti, dia bukan orang jahat. Kalau memang Bang Damar menjadi atasannya, ia mungkin hanya harus lebih sabar saja. Tapi, semoga saja memang tidak ada kemarahan-kemarahan yang membuatnya tidak nyaman. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Inka.. Rhe, “Halo..” Inka, “Rhe di tengah kesibukan pernikahan Clara dan Keenan, tapi aku akan meluangkan waktu untuk jadi pergi ke reuni SMA besok. Jadi kan? Emil juga sudah ok. Kita pergi bareng..” Rhe, “Aku hampir lupa! Gara-gara acaranya mundur mundur terus. Besok ya?” Inka, “Iya besok! Janga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN