27. Jatuh Ke Lubang yang Sama

1738 Kata

Zalima cemberut sambil menatap perapian elektrik. Televisi di atasnya menyala, tapi tanpa suara. Membuat ruang keluarga terasa sepi—terlebih hanya dia seorang diri di sini. Setengah jam yang lalu Zalima sudah ditinggalkan. Keluarga besar Prajaka pergi ke Amsterdam untuk explore kota. Mereka akan mengunjungi NEMO Science Museum, siangnya naik Canal Cruise, lalu malamnya makan di restoran sekitar Central Station. Betapa serunya membayangkan aktivitas padat mereka. Sayangnya Zalima tidak bisa ikut. Nyonya Ayu memintanya tinggal di vila hari ini bersama Prajaka. Kalau Prajaka sudah benar-benar sembuh, barulah mereka bisa jalan-jalan sesuka hati. Sejujurnya dia kesal dengan permintaan itu, tapi mana mungkin bisa protes. Alhasil, yang bisa dia lakukan sekarang hanya duduk diam sambil menggeru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN