28. Saat Pertahanan Retak

2122 Kata

Stevani meremas selimut yang menutupi tubuhnya. Tatapannya nyalang tertuju pada pintu balkon yang terbuka. Di sana, Daniel berdiri sambil menyesap rokok, bertelanjang d**a. Punggung lebarnya terlihat kokoh—nyaman untuk disandari, andai hubungan mereka normal. Jika semua ini sederhana, Stevani mungkin sudah melabuhkan diri pada pria itu tanpa pikir panjang. Tapi kenyataannya, apa yang terjadi di antara mereka terlampau rumit. Terlebih setelah mereka kembali tidur bersama, ketika Stevani sudah terikat sumpah pada Prajaka untuk tidak lagi mengulang perselingkuhan itu. Bodoh sekali. Stevani lalu menunduk, mengepalkan tangan erat hingga kuku panjangnya menusuk telapak. Dalam diam, dia menyalahkan diri sendiri karena kembali terjebak dalam jerat pesona Daniel. Seandainya kendalinya lebih kuat

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN