21. Festival Kuliner Malam

1770 Kata

Zalima menuruni tangga dengan Miu-miu dalam gendongannya. Sesampainya di lantai satu, dia melihat Bi Ina sedang berbicara dengan Prajaka. Suara mereka terdengar samar, membuat langkah Zalima terhenti dan urung menuju ruang makan. Tanpa sengaja dia malah menguping. “Kejadian minggu lalu buat Bu Ayu marah besar, Pak. Beliau titip pesan mulai hari ini Bapak harus sarapan dan makan malam bersama Bu Zalima.” “Abaikan saja, Bi. Mami tidak akan melihat. Kalau beliau tanya nanti, bilang saja kami sudah melakukan sesuai perintahnya. Tolong, ya.” “Saya tidak berani bohong. Bu Ayu bukan orang yang gampang dibohongi,” Bi Ina menggeleng cepat. Prajaka menghela napas dan menyunggar rambutnya. “Kalau Bibi dimarahi, biar aku yang tanggung jawab.” “Tetap tidak bisa, Pak.” “Bibi digaji siapa, sih?” W

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN