“Kau berniat pulang ke rumah ibumu?” tanya Becca yang menyelonong masuk ke kamar Aline ketika melihat koper milik sahabatnya yang teronggok di sebelah pintu. Sementara si empunya tengah berdiri di depan cermin sembari menyisir rambut panjangnya. Aline menoleh sekilas pada sahabatnya yang baru saja pulang dari tempat kerjanya, lalu kembali menatap pantulan dirinya pada cermin di depannya. Becca sudah duduk di atas ranjang Aline menunggu jawaban dari gadis itu. Dia juga penasaran langkah apa yang akan diambil temannya itu setelah kesepakatannya berakhir dengan pria kaya itu. Aline mengambil duduk di sebelah Becca dan menghela napas pendek. “Aku kembali ke rumah pria itu,” katanya lesu. Matanya memindai seprai ranjangnya yang bermotif bunga dan berwarna merah muda. “Sungguh? Kau bil