Bab 89. Sebuah Rencana

1065 Kata

Satu Minggu yang lalu. Usai menemui Deasy yang sudah tertidur di kamarnya, Liana kembali ke kamar untuk mengambil koper miliknya. Arnetha menunggu di ruang tamu sembari berselancar di dunia Maya. “Tolong sampaikan ucapan terima kasih dan maafku pada David. Aku benar-benar menyesal karena telah mengecewakan dirinya, tapi aku berharap hubungan dia dan kakaknya membaik.” Liana menggigit bibirnya menahan isakan tangisnya. “Terima kasih, Neth, karena kau sudah sangat baik padaku,” katanya lagi. Setelah mengatakan itu, Liana pun menggeret kopernya berjalan menuju pintu apartemen. “Kau akan tinggal di mana?” tanya Arnetha saat Liana hendak membuka pintu di depannya. Liana menoleh ke arah belakangnya dan tatapan mata mereka saling bertemu. “Mungkin aku akan kembali ke rumah tanteku, se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN