Setelah Risman pergi ke kebun. . "Menurut Nini. Kak Sha dan Om Duda cocok tidak?" Tanya Zia pada Nini. "Cocok. Nini setuju." Nini menganggukkan kepala. "Kai bagainama?" Zia beralih bertanya pada Kai. "Kai juga setuju." "Zia harus berpikir nih bagainama caranya, biar Om Duda dan Kak Sha bisa dekat." Zia mengernyitkan keningnya. "Jangan terlalu dipikirkan, Sayang. Jodoh sudah diatur oleh Allah. Kami tidak mau dia sampai sakit kepala, karena memikirkan tentang perjodohan Kak Shana dan Om Alshad." "Iya, Kai. Zia berpikirnya sojoy saja kok." "Enjoy, Sayang." Elia meralat perkataan putrinya. "Iya itu Amma." "Makan paisnya jadi tidak?" Tanya Elia. "Jadi, Amma." "Amma suapi ya." "Iya." "Kira-kira Om Duda kenapa ya bisa cerai dengan istrinya?" Jiwa kepo Zia muncul. "Tidak tah