Risman menundukkan kepala, namun hanya untuk sesaat saja. Kepalanya kembali tegak. Tatapannya langsung pada ibu nya. Wajah ibunya menunduk dalam. Meski tak melihat raut wajah ibunya, tapi Risman yakin ibunya menyimpan kecemasan kalau ia akan menolak perjodohan yang diusulkan oleh Pak Tugiman.
"Aku menerima."
"Alhamdulillah."
Wajah ibu Risman terangkat. Tatapan ibunya langsung tertuju kepada Risman. Sorot mata bahagia yang Risman rasakan. Sorot mata yang menggetarkan perasaan Risman. Risman merasa terharu melihat ibunya bahagia. Risman sudah pasrah menyerahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa. Risman hanya ingin menjalani saja dengan niat menyenangkan hati ibunya. Untuk orang lain saja ia bisa mengorbankan perasaannya, kenapa tidak untuk ibunya. Wanita yang sudah mengandung dan melahirka
