PART. 89 AKAD

1619 Kata

Shana meletakkan ponsel. Ia ingin ke rumah Kai. Melihat yang sedang sibuk mempersiapkan masakan untuk malam ini. Shana menuruni anak tangga. Pintu kamar Alshad terbuka. Alshad ke luar dari kamar dengan mengenakan celana pendek hitam dan kaos oblong putih. Ada ponsel menempel di telinganya. Shana tidak sadar kalau ia berdiri di dasar tangga memperhatikan Alshad. "Iya. Hari Senin aku pulang. Kita bisa ketemuan." Alshad diam tampak mendengarkan orang di seberang telepon bicara. Kemudian terdengar suara tawa Alshad. "Tidak. Ada yang harus aku urus di Jakarta." Alshad diam lagi. "Aku belum punya kesempatan jalan-jalan di sini. Bagaimana bisa bertemu dengan para gadis di sini." Alshad kembali diam. Kemudian tawanya terdengar. Shana melengos, kemudian menuju pintu samping. Alshad mena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN