Victor berdiri berhadapan dengan istrinya di undakan rumah Keduanya akan berpisah jalan untuk bertugas di tempat yang berbeda. lstrinya akan meninjau rumah sakit, sedangkan dirinya ke pasar modern. Mobil-mobil yang berisi para pengawal dan staf kantor sudah bersiaga di halaman. “Perjalanan kalian akan sangat panjang, hati-hati,” pesan Victor. Natalia tersenyum. “Staf sudah menyewa kamar hotel di dekat area rumah sakit.” “Harus itu karena tidak mungkin bagi kalian untuk bolak-balik dari sini ke sana, terlalu jauh. Marco, Alejandro, dan yang lain akan menjagamu.” “Baiklah, hati-hati juga denganmu.” Victor meraih tubuh istrinya dan mendekapnya erat dalam pelukan yang penuh gengsi. Bibirnya dengan cepat mengecup kening sang istri, sebuah gestur hangat yang lebih ditujukan untuk tontonan p