Keduanya saling peluk di atas ranjang yang tidak terlalu besar. Penerangan remang-remang dari kamar hotel menambah syahdu suasana. Alejandro melampiaskan semua hasratnya. Sudah beberapa hari ini, menahan diri saat bersama Natalia. Tidak ingin menyentuh sedikitpun karena takut kehilangan kendali. Ia nyaris tidak bisa menahan niat untuk memeluk dan mengecup, saat melihat Natalia. Waktu yang dihabiskannya bersama perempuan ini, seolah adalah masa-masa penyiksaan.
Ia tersiksa, melihat Natalia tersenyum. Ingin menghentikan senyuman itu dengan ciuman. Ia tidak suka melihat Natalia marah atau kesal, ingin menggantinya dengan erangan penuh gairah. Ia lebih tidak suka melihat Natalia sedih, karena menurutnya saat tertawa lebih teriihat cantik dan menggairahkan. Alejandro tenggelam dalam fantasinya
