Alejandro terdiam, melirik Natalia yang wajah cantiknya terbias matahari sore yang lembut. Ia menangkap titik pandang perempuan itu dan tersenyum. Seorang bayi sedang menggeliat dalam gendongan perempuan muda. Bayi mungil dengan wajah kemerahan. Timbul pertanyaan dalam diri Alejandro, seandainya Natalia hamil. Bagaimana perasaannya? Seorang anak mungil yang mewarisi hidung, pipi, dan mulut Natalia. Bisa jadi ada bagian dari dirinya yang juga terbawa, seperti rambut atau juga sikapnya yang sebagian besar ada di dalam anak itu. Pasti rasanya sangat menyenangkan. “Bahagia, tentu saja. Meskipun aku tidak akan pernah bisa mengakuinya sebagai anakku.” Perkataan Alejandro membuat Natalia terdiam sedih. Kenyataan yang menampar mereka, karena memang keadaannya begitu. Seorang anak yang terlahir
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari