33. Paman Baskoro

1627 Kata

“Selamat pagi, Bu.” Anne memasuki dapur saat ibu mertuanya tengah memasak. Sebagai menantu ia ingin sekedar membantu ibu mertuanya memasak, ia tidak ingin dicap sebagai menantu yang pemalas. Meski ia harus terlambat karena Sean terus mengurungnya. “Selamat pagi, Sayang. Bagaimana tidurmu semalam?” sapa Najwa yang berbinar senang melihat menantunya di pagi hari. Anne hanya mengangguk kecil dan tersenyum, ia tak mungkin mengatakan tidurnya tak nyenyak karena ulah anaknya. “Baguslah kalau begitu, ibu khawatir kau mendengar suara aneh dan membuatmu susah tidur.” Najwa terkikik kecil dan kembali pada bahan masakannya yang belum ia potong seluruhnya. “Suara aneh?” Anne bertanya dengan ekspresinya yang cengo. Sepertinya ia tak mendengar suara apapun, memangnyua suara apa? Najwa mengambil say

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN