"Kak Valent?" "Selamat pagi," sapa Valent dengan tersenyum ramah. "Pagi, ada apa Kak Valent datang sepagi ini?" Tanpa mengatakan apapun, Valent sedikit bergeser dan muncullah Alexa di belakangnya. "Maaf. Aku sungguh-sungguh minta maaf. Aku mohon maafkan aku." Alexa membungkuk 45 derajat dengan air mata menetes menghujani lantai. "Alexa?" Anne menutup mulut tak percaya. Setelah sekian lama, Alexa baru menunjukkan batang hidungnya dan meminta maaf. "Aku bersalah padamu, aku mohon maafkan aku." Alexa tak bergeming dan tetap membungkuk menahan isakan. Ia malu, atas apa yang dilakukannya dulu, dan malu harus meinta maaf seperti ini. "Si-- sudah, tidak apa-apa." Anne segara membantu Alexa menegakkan punggungnya. "Maaf, maaf dulu telah memperlakukanmu, maaf." Alexa terus saja mengucap