Bagas keluar dari mobil hitam miliknya begitu ia sampai di sebuah komplek perumahan mewah. Rumah mewah bergaya modern itu sudah ramai dan dihiasi berbagai ornamen berwarna merah muda. Bagas berdecak, terlalu berlebihan hanya untuk sekedar pesat anniversary. Sesekali Bagas menyapa para tamu undangan yang sudah terlebih dulu sampai. "Bagas! Baru datang?" Ucap seorang pemuda sebayanya. "Mmm." Bagas menggumam.. Setelah mengambil segelas minuman, Bagas mencari tempat duduk di ikuti lelaki muda yang bernama Randy itu. "Acaranya sudah mau selesai dan lo baru datang." Randy pun bergabung dengan Bagas, duduk di sebuah meja yang terletak paling belakang. Bagas sengaja memilih tempat paling belakang, selain tidak ingin kehadirannya menjadi perhatian orang-orang, juga karena ia menghindari sa

