Hari-hari berlalu, tidak ada perubahan antara Grace dan Austin, Austin masih saja bersika dingin dengan Grace bahkan nyaris tidak pesuli dengannya, berbeda dengan Grace yang selalu mencoba mendekati Austin dan mencoba meluluhkan hatinya. Dikantor, Austin sangat senang karena Ara, kekasihnya menemuinya dikantor. Mereka bahkan saling berpelukan karena saling merindukan satu sama lain. "Aku benar-benar merindukanmu." Ucap Ara yang bahkan masih memeluk erat tubuh kelah kekasihnya. "Hm, aku juga merindukanmu." Ucap Austin di bahkan langsung menciumi wajah Ara yang membuat Ara tertawa. "Stop, Sayang." Ucap Ara karena merasa geli sendiri. Austin akhirnya menghentikan ciumannya dan menatap wajah cantik kekasihnya yang sudah sangat lama tidak bertemu dengannya. "Kau sangat lama menemuiku, ap