Diizinkan!

1410 Kata

Syifa pun duduk kembali dan menatap ke arah Erick yang sedang duduk sambil mengusap perutnya. Saat itu, Syifa ingin bicara tapi dia merasa takut, kalau dirinya akan mengganggu Erick. Sehingga, Syifa yang baru membuka mulutnya pun tidak jadi mengeluarkan suaranya dan dia merasa terus ragu, untuk memulai pembicaraannya. Sehingga, Syifa hanya menghela napas panjang dan pada akhirnya, dia tidak jadi untuk bicara. Namun, Erick melihat semua gerak gerik Syifa yang terlihat sangat ragu, tapi dia melihat kalau Syifa ingin bicara dengannya. Sehingga, Erick pun memiliki inisiatif untuk memulai pembicaraannya terlebih dahulu. "Ahemmm … Kamu kenapa?" Tanya Erick yang kemudian menatap Syifa dengan serius. Syifa pun langsung panik saat itu juga. "Ahh .. itu aku … aku itu … aku tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN