53

1011 Kata

Sasya berjalan masuk ke dalam kamar dengan ragu, dia memang mencintai Haikal dan ingin di sentuh oleh Haikal, tapi untuk menunggu Haikal siap mandi dan membantu Haikal bersiap-siap, dia masih sangat canggung untuk melakukannya. ‘Cekrek’ gagang pintu pun di putar oleh Sasya, dia melihat ke dalam kamarnya, “Syukurlah Mas Haikal belum keluar dari kamar mandi,” tutur Sasya dengan suara pelan, setidaknya dia masih waktu untuk mengatur debaran hatinya melihat Haikal yang pasti ketampanannya semakin meningkat setelah mandi. Sasya masuk ke dalam kamar dengan santai berjalan menuju ranjang dan Cekrek, pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan lelaki dengan raut wajah sangat segar keluar dari sana. Sasya kaget dengan keluarnya Haikal yang tiba-tiba menurutnya, dia segera menunduk untuk menjaga mat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN