52

1314 Kata

‘Mas Haikal, aduh, aku gak bisa konsentrasi kalau duduknya sangat dekat seperti ini,’ batin Sasya yang tidak bisa mengatur debaran jantungnya agar tetap stabil. Bukannya fokus dengan Al-Qur’an di tangannya, Sasya malah menatap wajah Haikal hingga dirinya keluar keringat halus di dahinya, dia benar-benar deg-degan. Yang di ajak belajar tidak merespons, membuat Haikal menoleh ke arah Sasya hingga pandangan mereka saling bertabrakan. “Kenapa menatap saya seperti itu?” tanya Haikal membuat lamunan Sasya buyar dan segera memalingkan wajahnya dengan cepat. “Ti-tidak, aku-aku hanya tidak terbiasa di ajari oleh orang lain, jadi aku sedikit grogi,” jawab Sasya terbata-bata membuat Haikal tersenyum. “Tapi mau kan di ajari?” tanya Haikal kembali. “Ma ... u,” sambil tersenyum Sasya menjawab deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN