51

1001 Kata

Tengah malam, Sasya terbangun dari tidurnya, badannya terasa sudah baikan, dia tidak lagi merintih tentang perutnya yang masih sakit, hingga memaksakan diri untuk bangkit dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka sekalian berwudhu. Setelah selesai berwudhu, Sasya melangkah kembali masuk ke dalam kamar dengan perlahan-lahan, setelah menyadari jika Haikal tidur di dalam kamarnya malam ini, supaya tidak mengganggu tidurnya Haikal. Dalam cahaya remang-remang, Sasya menatap wajah suaminya yang lelap dalam tidurnya, dia ingin membangunkan Haikal, tapi Haikal terlihat sangat nyenyak tidurnya membuat Sasya merasa kasihan mengganggu tidur lelaki yang sekarang sudah sangat dia cintai itu. Berbekal lampu senter dari ponselnya, Sasya mengambil tasbih dan Al-Qur’an yang diberikan oleh Haikal untukny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN