46

1012 Kata

Suasana menjadi hening, Gibran masih bersimpuh di kaki kakek Sulaiman memohon supaya kakek Sulaiman tidak memenjarakan dirinya, Haikal menatap datar dan tidak ikut campur dalam permasalahan tersebut. Sedangkan mamanya Sasya masih kebingungan karna belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya itu. “Gibran, coba bangun dan katakan sama mama apa yang sebenarnya terjadi?” tanya mamanya Sasya lagi yang mencoba menarik bahunya Gibran supaya bangun dan menjelaskan padanya, tapi Gibran tidak menggubris dan kekeh berlutut di hadapan kakek Sulaiman. “Berdiri dan jelaskan sama calon mertua kamu siapa calon menantu kebanggaannya ini, percuma kamu berlutut di hadapan saya, kamu sudah berani melakukan itu kamu juga harus berani menerima konsekuensinya!” ucap Kakek Sulaiman kembali menyindir membuat m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN