45

1105 Kata

Sasya menelan saliva mendengar ucapan Gibran, ‘Bagaimana lelaki penipu di hadapannya itu sangat percaya diri mengatakan hal itu di depan orang yang sudah di khianatinya, bahkan Sasya sudah pernah bertanya pada Gibran tentang keberadaan cincinnya, tapi Gibran menutupinya dan malah menjualnya, sangat memalukan!' “Sasya, kamu lagian ngapain mau ikut-ikutan berpakaian seperti ini? Kamu pasti sudah di paksa sama lelaki sok alim itu kan?” tanya mamanya Sasya yang berusaha hendak melepaskan jilbab Sasya. “Mama! Sopan sedikit sama pakaian Sasya!” ucap Sasya tegas sambil melepaskan tangan mamanya dari jilbabnya. “Kamu pakai pakaian itu jadi terlihat lebih tua dari mama, ngapain sih kamu pakai begituan! Bikin gerah saja lihatnya,” jawab mamanya Sasya yang masih saja protes dengan pakaian Sasya, d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN