“Apa baju Haikal cuma itu? Lalu di mana barang pribadi milik Haikal yang lainnya seperti handuk dia?” tanya Kakek Sulaiman yang melihat handuk di jemuran kecil dekat kamar mandi hanya handuk milik Sasya, membuat Sasya dan Haikal saling bertatapan. “Eum ... barang Mas Haikal yang lainnya ada di kamar sebelah,” jawab Sasya dengan perlahan, sedangkan Haikal tidak menjawab apa-apa. “Di kamar sebelah? Kenapa? Apa kalian tidak tidur satu kamar?” tanya kakek Sulaiman mendelik tajam pada cucu dan menantunya. “Tidak begitu Kek, kami tidur satu kamar berdua kok kek, iya kan Mas Haikal?” jawab Sasya sambil merangkul lengan Haikal lalu bersandar di bahunya Haikal. (Alasan Sasya aja, biar bisa modus bermanja di lengan Haikal, hal yang sama sekali belum pernah dia lakukan selama mereka menikah). Ha