29

5000 Kata

Sasya langsung mengambil ponselnya dan menelpon Gibran. “Halo Sayang, Sayang kamu lihat cincin aku tidak di atas wastafel kantor kamu?” tanya Sasya pada Gibran. “Cincin? Sebentar ya Mas lihat dulu,” jawab Gibran yang pura-pura berjalan menuju toilet. “Di sini tidak ada sayang, mungkin kamu lupa naruh kali,” lanjut Gibran lagi. “Tidak ada ya Sayang, ya sudah, makasih banyak ya,” jawab Sasya yang merasa sedih karna cincin kesukaannya hilang. “Bagaimana?” tanya Haikal pada Sasya yang baru saja melakukan pembicaraan dengan Gibran. “Tidak ada, aduh ke mana ya, padahal itu kan cincin keluaran terbaru,” gerutu Sasya yang merasa kecewa cincin tersebut hilang, dia mondar-mandir kebingungan mencari cincin tersebut membuat Haikal kasihan. Sasya membuka tasnya dan mengeluarkan semua isi tasnya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN