58

4302 Kata

Haikal dan Sasya pulang ke rumah mereka, mereka saling bergandengan tangan dengan mesra dengan senyum bahagia, datang mendekati Kakek Sulaiman yang duduk di kursi teras dengan wajahnya yang tidak ramah. “Assalamu’alaikum kek,” ucap Haikal dan Sasya bersamaan. “Wa’alaikum salam,” jawab Kakek masih tanpa memberikan senyuman. “Kakek tumben cepat pulang?” tanya Sasya. “Kalian berdua jangan berpura-pura mesra di depan kakek! Kakek sudah tahu semua sandiwara kalian!” sahut kakek bernada ketus membuat Sasya dan Haikal saling bertatapan melihat sikap aneh kakek. “Sandiwara apa maksud kakek?” tanya Sasya bingung. “Sudahlah Sasya, kenapa dari awal kamu tidak jujur sama kakek kalau suami kamu ini tidak mencintai kamu sedikit pun, dan hanya memanfaatkan kamu?!” tanya kakek dengan amarah. “Meman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN