Umminya Haikal kembali ke dapur, sedangkan Haikal dan Sasya duduk di tepi ranjang kembali melanjutkan obrolan mereka. “Maaf Dek ya, kamar Mas tidak semewah kamar di rumah Dek Sasya,” ucap Haikal sambil memperhatikan sekelilingnya. Hanya ada kasur lajang, lemari kecil sederhana, dan meja yang sudah usang. “Tidak apa-apa Mas, yang penting bisa tinggal bareng sama Mas Haikal, itu sudah cukup buat Sasya bahagia,” jawab Sasya sambil tersenyum. Umminya Haikal datang membawa makan pagi yang hampir menjelang siang untuk Sasya dan Haikal. “Maaf Ummi ya, jadi merepotkan Ummi,” ucap Sasya. “Tidak Nak, tidak merepotkan sama sekali, Ummi malah senang kalian tinggal di sini, tapi maaf rumah Ummi kecil, tidak ada AC juga,” ujar Ummi sambil meletakkan makanan di atas meja yang biasa digunakan oleh H