Haikal menggenggam tangan Sasya dan meminta Sasya bangkit dari tempat duduknya lalu membawanya ke tempat tidur, mereka sama-sama duduk di sisi ranjang. “Mas boleh pakai ranjang ini untuk tidur malam ini?” tanya Haikal dengan baik dan lembut. Ada rasa sesak di hati Sasya mendengar pertanyaan Haikal, karna jarak yang terjadi antara mereka berdua semua dimulai dari Sasya. Sasya mengangguk mantap, “Mas Haikal boleh memakai tempat tidur ini selamanya,” sahut Sasya memandang suaminya. “Terima kasih banyak Sayang,” ucap Haikal mengecup punggung tangan Sasya begitu lama, Haikal sengaja ingin menggenggam tangan itu dengan lama, tangan yang sangat ingin dia sentuh dengan cinta dan kerelaan oleh pemiliknya. “Dek Sasya,” panggil Haikal kembali. “Iya Mas.” “Mas mau Dek Sasya ikuti lafal yang Mas