Sasya menatap dengan lekat foto yang ada di dalam tas milik Haikal. Tak terasa air matanya menetes membasahi pipi mulusnya. Foto yang memperlihatkan Khanza sedang duduk berduaan di Cafe bersama Haikal, bahkan dalam foto tersebut Khanza terlihat ingin menyuapi Haikal dan Haikal pun menatap ke arah Khanza seperti bersiap-siap untuk menerima suapan makanan dari Khanza. “Jadi Mas Haikal diam-diam masih ketemu dengan Khanza di luar?” gumam Sasya dengan air mata yang terus mengalir, “Mas Haikal tidak benar-benar tidak punya rasa pada Khanza, dia sudah mencintai Khanza,” lanjutnya lagi sambil mengusap air matanya. Cekrek. Pintu kamar terbuka, Haikal yang mencari Sasya ke sana ke mari dan tidak menemukan Sasya akhirnya memilih kembali ke kamar mereka. “Loh, Dek Sasya di sini, tadi Mas cari se