63

901 Kata

“Jadi kamu tahu semua sandiwara Sasya?!” tanya Kakek menatap tajam menantunya. Mama dengan malas meladeni pertanyaan kakek. “Sudahlah Kek, jangan berusaha memisahkan mereka, lihat perubahan yang terjadi pada Sasya saat ini, dia bahkan sudah jadi perempuan seperti yang kakek harapkan, apa Papa mau, dia jadi seperti dulu lagi karna patah hati di pisahkan sama Haikal oleh kakek?” “Aku tidak Sudi cucuku berkelakuan seperti ibunya!” sahut Kakek. “Makanya jangan siksa batin Sasya, biarkan dia bahagia, lagian Papa aneh benar, kabar burung yang tidak jelas juga dipercaya,” ejek mamanya Sasya. “Kamu jangan bicara sembarangan! Aku tidak pernah menyiksa batin Sasya! Lagian aku percaya pada apa yang orang bilang juga karna melihat buktinya! Bukan asal percaya saja!” bantah Kakek. “Halah, tetap s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN