Haikal dan Sasya pamit pulang sama kakeknya, dia tidak sempat bertemu dengan mama dan papanya, sehingga ke dua orang tuanya tidak sempat melihat perubahan pada penampilan Sasya, tapi Sasya sedikit lega, setidaknya dia tidak menghadapi pertanyaan orang tuanya untuk sekarang ini, apa lagi mamanya, pasti sangat kaget dengan perubahan penampilan Sasya. Sasya masuk ke dalam mobil dengan wajah bahagia, dia terus saja memegang cincin yang kini sudah tersemat kembali di jari manisnya, Sasya menggerutu kesal dalam hatinya karna Gibran sudah berani-beraninya membohongi dia, padahal Sasya sudah tanya saat itu, apa Gibran melihat cincin itu? Tapi dengan semua kibulnya dia mengatakan tidak mengambil cincin tersebut. Jika bukan kasihan karna baru saja menghirup udara bebas, Sasya pastikan akan menjebl