47

1128 Kata

"Enak, Na?" tanya Ustad Hanafi pelan sambil menyap nasi gorengnya dengan pelan. Hany pun menatap Ustad Hanafi lalu memutar kedua bola matanya dnegan malas. "Bukan enak, tapi Na, laper," cetus Hany dengan Asal. Secepat kilat Hany pun menghabiskan nasi goreng pesanannya itu. Baru juga tiga suap nasi goreng masuk ke mulut Ustad Hanafi, Na sudah menyapu bersih makanan sederhana itu masuk ke dalam perutnya tanpa bersisa. Dengan sengaja Na berserdawa dengan sangat keras agar Ustad Hanafi itu ilfil terhadap Hany. mendengar serdawa yang cukup keras, Hanafi menatap Hany lalu tersenyum lebar. "Kalau bisa lebih keras lagi, pasti tenggorokanmu akan terasa lega, Na?" ucap Hanafi tanpa ekspresi. Beginilah cara menasehati gadis muda yang labil, tidak perlu kekerasan, tidak perlu bentakan, cukup d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN