73

701 Kata

"Ayo," ajak Hanafi dengan raut wajah seius. "Enggak!" teriak Hany keras. "Ayo ... Mas udah gak sabar mau buka segel anak gadis," goda Hanafi pada Hany. Hanafi menarik tangan Hany. Hany pun memberontak dan menepis tangannya dari genggaman Hanafi. "Pak Ustadz!" teriak Hany keras. "Huss ... Ngapain sih teriak -teriak. Kayak mau di apain aja," ucap Hanafi cemberut. "Pak Ustadz kan mau buka segelnya, Na. Pasti ada unsur pemaksaan,"cicit Hany cemberut. "Suami istri itu gak ada unsur pemaksaan. Yang ada tuh, sama -sama enak dan sama -sama nikmat. Ayo ... " ajak Hanafi sambil menarik tangan Hany. "Pak Ustadz ... Tolong jangan macam -macam, Na bakal teriak nih," jelas Hany lagi mengancam. Hanafi terkekeh dan melemparkan pandangannay ke segala arah. Ya, tempat itu sangat sepi. Rumah itu han

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN