63

638 Kata

Pikiran Hany masih ruwet dan fokus pada mahar yang diberikan Hanafi. Bisa jadi masalah nantinya ini. Mobil Hany sudah memasuki area kampung Kakek Bram. Semula ia hanya ingin mengantarkan Indra, sahabatnya pulang. Tapi, kali ini. Hany mau mampir ke rumah Kakek Bram, sambil memikirkan soal mahar ang hilang itu. Mobil Hnay masuk ke halaman rumah Kakek Bram. Lalu, ia dan Indra turun dan berjalan menuju teras rumah Kakek. "Na?" panggil Indra yang mengekor pada Hany. "Ya?" jawab Hany santai. "Aku takut ..." ucap Indra bergidik ngeri. Siapa yang tida kenal Kakek Bram. Kalau sudah marah, wajahnya berubah seram dan garang. Hany menoleh lalu terkekeh ke arah Indra. "Ngapain takut? Emang Kakek hantu? Mending kamu ke gudang sekarang,ambi motornya. Biar Na yang bilang Kakek," jelas Hany pada Ind

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN