Hari sudah semakin sore, Hany belum juga bangun dari tidurnya. Gadis itu masih terlelap di kasur kesayangannya. Kakek Bram menelepon Hanafi, beliau memberitahukan kalau Hany sedang ada di rumahnya. Hanafi berterima kasih pada Bram karena sudah menjaga Hany. Ia berjanji kalau urusannya sudah selesai, ia akan segera pulang dan menjemput Hany. Ponsel Hany terus menerus berdering dengan nyaring. Suara nada dering dj kesukaan Hany terus berbunyi dan mulai mengganggu tidur pulasnya. Tangannya mencari -cari letak ponsel yang masih ada disekitaran kasur dan ponsel itu ditemukan. Tanpa melihat siapa yang menelepon, Hany menekan tombol hijau dan menempelkan ponsel itu di telinga. "Hallo ..." ucap Hany masih dengan kedu amata menutup. Hany pikir paling Indra yang menelepon dirinya. "Assalamuala