57

1191 Kata

Wajah Hany masih saling bertatapan dengan Hanafi. Pandangan mereka tak lepas dan memuji kagum di dalam hati mereka masing-masing. Tiga hari mereka bersama, baru kali ini Hany benar -benar merasa Hanafi dekat sekali dengan irinya. "Mas Afi ... Na ... Haus, ambil minum dimana ya?" tanya Hany pelan dengan suara yang terdengar bergetar. "Ekhem ... Maaf. Biar Mas, ambilkan. Kamu tunggu di sini ya," jawab Hanafi pelan. Hanafi berdiridan klear kamar. Hany hnaya mengelus dadanya pelan. Jantungnya baru saja berolah raga agar sehat. Kalau seperti ini terus, tubuhnya akan benar -benar sehat. Cuma mentalnya bisa jatuh. Jatuh cinta maksudnya. Hany membuka cardigannya dana hanya menggunakan tank top putih dengan celana pendek hipster. Kakinya naik ke atas sofa dan bersila. ceklek ... "Ini minumnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN