Seorang pria tampan, dengan rambut sedikit basah karena air hujan, mengenakan kaus hitam berpadu celana bahan berwarna navy, yang baru saja tiba di kamar kost Shaki, nampak tengah berdiri di samping tempat tidur, menatap sang adik, sembari berkacak pinggang. Tidak ada raut bersahaja dari wajah lelaki itu. Apalagi seulas senyum hangat yang biasa ia tampilkan. Yang ada, hanya sorot mata tajam, bak elang yang hendak memangsa buruannya. “Kenapa Ade gak bilang sama Abang kalau lagi sakit?” tanya Adelio dengan nada bicara yang terdengar begitu munusuk, datar, dan dingin. Hingga membuat Shaki yang kini sedang duduk di atas tempat tidur, perlahan bergeser, bersembunyi di balik tubuh Rain yang juga sedang berdiri di sampingnya, menghadap pada Adelio. Bagai seorang anak kecil tertangkap basah se