Bab 41. Kejadian Mengerikan

1116 Kata

“Sidang pertama hari Senin besok?” Bela berbicara di telepon, sementara langkah kakinya membawanya menuju pintu butik. “Iya. Kamu bisa datang kalau mau. Tapi siapkan diri, karena persidangan kasus kriminal mungkin nggak akan ramah.” Suara Aditya terdengar di ujung telepon. Peringatan Aditya barusan membuat Bela menghentikan langkah tepat di belakang pintu. “Maksud kamu … bakal ada kekerasan di ruang sidang?” Aditya tertawa pelan di ujung telepon. “Bukan. Hanya saja kamu kan belum pernah ikut sidang kasus kriminal, apalagi ini melibatkan suami kamu. Dan lagi … kamu sedang hamil. Aku cuma khawatir kamu nggak si–” “Aku siap,” sergah Bela cepat. Padahal sebenarnya, ia sudah amat sangat merindukan sang suami. Bela tak peduli pada situasi seperti apa ia akan bertemu Tristan, tapi ia sungguh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN