Bab 24. Bulan Madu

1265 Kata

Dan yang paling membuat Bela gugup, mules, mual, keringat dingin, serta ketidaknyamanan lainnya akhirnya tiba. Ya, apalagi kalau bukan … bulan madu! Mobil yang mereka sewa terus berjalan, sesekali berguncang karena jalanan yang kurang rata. Bela tampak duduk dengan punggung tegak dan bahu tegang, gugup luar biasa. Sementara di sampingnya, Tristan tampak sumringah melihat pemandangan alam di luar jendela. Kacamata hitamnya bertengger di atas kepala, kancing kemejanya dibuka beberapa, ia tampak santai sekali. Mobil berhenti di depan sebuah resort yang menghadap langsung ke pantai. Tristan keluar lebih dulu, mengeluarkan koper dari bagasi bersama sopir. “Terima kasih, Pak,” ucap Tristan pada si sopir. “Ini kunci mobilnya, Mas.” Pria paruh baya itu menyerahkan kunci mobil pada Tristan. Lan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN