Bela pernah punya pernikahan impian, yaitu menikah di tepi pantai dengan konsep outdoor wedding. Tapi karena pernikahan keduanya ini terjadi dengan sangat mendadak, maka ia harus puas dengan (lagi-lagi) menikah di dalam gedung. Bedanya adalah … hari ini ia jauh lebih gugup daripada saat pernikahannya dengan Davka dulu. Tangannya berkeringat dingin, kakinya berkali-kali bergerak-gerak gugup selama wajahnya dirias hingga harus ditegur oleh sang MUA. Pun tak ketinggalan bibirnya yang berkali-kali ia gigit demi menenangkan jantungnya yang berdegup kencang. “Kak, kamu nggak apa-apa?” tanya Alya saat menangkap gestur gelisah Bela yang amat jelas. Bela menoleh, berusaha terlihat tegar tapi gagal. “Nggak apa-apa kok, aman.” Alya hanya mengulum senyum. “Nggak apa-apa tapi dari tadi kelihatan ba