Bab 49. Pengangguran

1181 Kata

“Papa memblokir semua kartu kreditku?” Tristan melempar tiga kartu kredit miliknya ke atas meja makan. “Tristan.” Hesti menegur tegas. “Jaga sopan santun kamu.” Putra sulung keluarga Wijaya itu tak menggubris teguran Hesti, hanya menatap Gunawan tajam. Sementara sang kepala keluarga dengan santai menurunkan kacamata, mendongak menatap putra sulungnya yang jelas terlihat kesal. “Kamu lupa perjanjian kita?” tanya Gunawan enteng. Rahang Tristan mengeras. “Papa nggak bilang akan memblokir kartu kreditku, Pa!” “Papa bilang kalau keputusanmu menikahi Bela mengganggu keberlangsungan perusahaan, Papa akan mencabut semua fasilitasmu. Dengan kata lain, kamu tidak berhak atas fasilitas yang disediakan perusahaan,” jelas Gunawan tanpa memedulikan Bela yang juga berada di ruangan itu. Tristan je

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN