Bab 58. Lebih Berharga dari Harta

1342 Kata

“Kamu sudah baikan ya sama mertuamu?” Wulan–ibu Bela berbisik pada putrinya yang baru saja dipindahkan ke ruang rawat reguler kemarin. Setelah usaha Tristan untuk menceritakan semua hal tentang putri mereka, akhirnya Bela sadar. Selang sehari, setelah kondisinya dinyatakan stabil, akhirnya ia dipindahkan ke ruang rawat reguler. Bela tak langsung menjawab. Ia menatap Hesti yang sedang menimang bayi mungil di lengannya. Wajahnya tampak cerah dan sumringah. Sementara di samping Hesti, Gunawan duduk santai bersama Tristan–mengobrol. Satu pemandangan yang membuat hati Bela menghangat. Akhirnya, setelah berbulan-bulan seperti terjadi perang dingin antara ayah dan anak itu, mereka memulai gencatan senjata. “Yah, bisa dibilang begitu, Bu.” Bela menjawab tanpa mengalihkan tatapannya dari Trista

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN