“Jika tidak karena desakan dari keluarga yang lain, tidak mungkin aku menikahinya.” “Aku bahkan sudah mulai bosan padanya” Getaran dari suara Alexander terus mengikuti Florence kemanapun ia berada. Bahkan tidak jarang, suara itu muncul dalam mimpi-mimpi buruknya, mengganggu kehidupan yang kini harus dilaluinya lagi seorang diri. Sebulan berlalu sejak kejadian malam itu. Dengan perut yang sudah mulai sedikit menonjol, kadang Florence menemukan dirinya tanpa sadar mendatangi rumah Alexander. Seolah badannya memiliki keinginan sendiri dan bergerak tanpa otaknya sadari. Seluruh sel dalam tubuhnya menjerit, merindukan sentuhan dingin dari pria itu, sementara benaknya tidak bisa berhenti membayangkan… menebak-nebak… apa yang kini sedang dilakukan oleh Alexander tanpa dirinya. Seperti y