Bab 29 - Sebenarnya Panji dan Devita itu....

1697 Kata

Aku jadi gundah, tak tahu arah seperti ini. Pikiranku kacau dan bercabang memikirkan banyak hal. Di satu sisi, aku selalu berharap bahwa ini hanya salah paham. Namun di sisi lain, kenyataan sedikit demi sedikit mulai terbuka bahwa Panji masih memiliki hubungan dengan masa lalunya, entah itu urusan yang belum terselesaikan, entah apa pun itu aku tidak tahu. Yang jelas, aku ingin semua masalah ini cepat selesai. Akhirnya, daripada galau sendiri tidak karuan, lebih baik aku menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan. Ke mana pun tak peduli, asal sendiri yang terpenting. Karena dengan menyendiri, aku bisa mendapatkan ketenangan dan melupakan masalah yang masih setia bertengger di otakku. Saat menaiki bus, aku memilih duduk di dekat jendela. Keadaan ini mengingatkanku pada Gracia saat kali perta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN