Apa aku tidak salah dengar? Baru saja kami menyelesaikan satu masalah, perihal kesalahpahamanku akan Devita yang ternyata merupakan mantan kekasih Panji, tapi kini sudah muncul masalah lainnya. Ya, hal yang kami takutkan akhirnya terjadi juga. Betapa tidak, tiba-tiba saja Ibu Dian menelepon Panji dan membicarakan sesuatu yang paling kami khawatirkan. Jujur, aku sedikit menyesal karena telah memaksa Panji menceritakan apa yang dikatakan Ibu Dian lewat telepon kemarin. Akhirnya, Panji menceritakan pembicaraan mereka walau dengan nada yang tak bersemangat. Ibu bilang, jangan pernah sekalipun membantah perintahnya. Ini kali pertama aku mendengar Ibu Dian marah. Aku tak pernah mendengar hal ini sebelumnya. Ibu juga menegaskan agar aku dan Panji jangan terlalu dekat karena khawatir kami akan