"Kamu mulai bersih-bersih dari ruang tamu saja. Setelah itu lanjut ke dapur dan kamar utama. Karena hanya tiga ruangan itu yang sudah selesai di renovasi. Lagi pula calon suami saya akan singgah ke sini sekitar dua jam lagi. Beliau paling suka duduk menonton televisi di ruang tamu ditemani secangkir kopi. Jadi pastikan semua perabot di ruang tamu ini bersih dan rapi. Alat bersih-bersihnya ada di dapur." Marni mengarahkan Minah, pembantu baru paruh waktu ke ruang tamu. "Ingat ya? Nanti saat calon suami saya datang, kamu segera sembunyi gudang lantai tiga. Karena hanya gudang yang tidak akan calon suami saya datangi. Kamu jangan keluar, sampai saya mengetuk pintu gudang. Mengerti, Minah?" Marni memperingati Minah sekali lagi. "Mengerti, Nyonya." Kiran mengangguk takzim. Saat ini ia telah

