Bab 22: Menunggu Malaikat Maut

2226 Kata

*** "Sein..." Mendengar seseorang memanggil namanya, Sein segera memutar kepalanya untuk melihat. Rupanya, orang tersebut adalah teman baiknya, Martha, adalah sekretaris Stefan. Wanita berusia 26 tahun itu cukup akrab dengan Sein. "Kamu tampak buru-buru, mau ke mana?" tanya Martha setelah berhenti di dekat Sein, yang sedang membereskan meja kerjanya. Sebelum menjawab pertanyaan Martha, Sein meraih ponselnya dan memperhatikan layar yang menyala sejenak sebelum memasukkannya ke dalam tas tangan. "Aku ada janji dengan Kai," jawabnya sambil mengedikkan bahu. Acuh. "Makan siang di luar?" tanya Martha sambil memperhatikan Sein. Wanita itu mengangguk sebagai jawaban sedangkan Martha mengangguk pelan sebagai tanda mengerti. "Mau ikut?" tanya Sein, terkekeh melihat reaksi Martha; mendengus lal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN