57. Hanya Ingin Bersama

1300 Kata

Pagi itu, Brian bangun lebih awal dari biasanya. Sinar matahari pagi yang menerobos melalui celah gorden menyinari wajahnya, membuat matanya perlahan terbuka. Ia menoleh ke samping dan melihat Keisha masih terlelap, napasnya teratur dengan wajah yang terlihat begitu damai. Senyum kecil terukir di bibir Brian. Ia mengamati wajah wanita yang kini menjadi dunianya itu, lalu mendekat dan mengecup bibirnya dengan lembut. Keisha menggeliat sedikit dalam tidurnya tetapi tidak terbangun. Brian kemudian beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Ia membuka keran air, membiarkan air hangat mengalir sebelum masuk dan membiarkan tubuhnya bersih kembali. Hari ini adalah hari yang penting. Setelah mengenakan kemeja putih dengan jas hitam rapi, Brian mengambil dasinya dan mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN