61. Keisha Pelakor itu?

1093 Kata

Keisha duduk di dalam mobilnya, menatap rumah Kaila dengan tatapan tajam. Dari kaca depan, ia bisa melihat sosok kakaknya yang duduk di kursi teras dalam keadaan kacau. Rambut Kaila berantakan, wajahnya terlihat pucat dan lelah. Keisha mendengkus pelan. Seharusnya Kaila tidak perlu bersikap seperti itu. Untuk apa menangisi sesuatu yang sudah pasti? Brian sudah memilihnya. Keisha mengelus perutnya yang mulai membesar. Di dalam kandungannya, ada anak Brian. Itu artinya, dialah yang lebih pantas mendapatkan Brian, bukan Kaila. Wanita yang tidak bisa hamil tidak pantas menjadi istri. Keisha mengetuk-ngetukkan jarinya di setir mobil. Dalam kepalanya, berbagai rencana mulai muncul. Bagaimana caranya ia bisa menyingkirkan Kaila? Ia tahu Brian masih menyimpan rasa untuk Kaila

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN