66. Tidak Mau Kehilangan

1436 Kata

Brian berlari di lorong rumah sakit, napasnya tersengal, jantungnya berdebar begitu kencang hingga ia merasa seolah akan meledak. Tangannya gemetar saat ia mencoba menghubungi dokter atau perawat, siapa pun yang bisa memberinya jawaban tentang kondisi Keisha. "Di mana Keisha? Keisha ada di mana?!" suaranya bergetar, nyaris putus asa saat bertanya ke perawat di meja informasi. Perawat itu tampak terkejut melihat ekspresi panik Brian. "Ibu Keisha masih di ruang gawat darurat, Pak. Mohon tenang—" "Bagaimana kondisinya?! Bayinya baik-baik saja, kan?!" Brian membentak tanpa sadar. Perawat itu sedikit mundur, merasa ngeri melihat ekspresi Brian yang penuh ketakutan. "Saya tidak tahu pasti, Pak. Mohon bersabar, dokter sedang berusaha yang terbaik." Namun, bersabar adalah hal yang m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN